RSS

Desentralisasi


Terdapat tiga perpektif tori yang berusaha menjelaskan tentang desentralisasi, yaitu :
1.      Teori Demokrasi Liberal
Teori demokrasi liberal memberikan dukungan terhadap karena mampu mendukung demokrasi pada dua tingkatan. Pertama, ia memberikan kontribusi positif bagi perkembangan demokrasi nasional karena local government itu mampu menjadi sarana bagi pendidikan politik rakyat, dan memberikan pelatihan bagi kepemimpinan politik, serta mendukung penciptaan stabilitas politik. Kedua, local government mampu memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.

2.      Teori Pilihan Publik
Para ahli dalam teori ini menganggap bahwa desentralisasi merupakan media yang penting guna meningkatkan kesejahteraan pribadi. Dalam interpretasi ekonomi, desentralisasi merupakan medium penting bagi meningkatkan kesejahteraan pribadi melalui pilihan publik.
Manfaat yang bisa dipetik dari local government dalam perspektif ini meliputi: pertama, adanya daya tanggap publik terhadap preferensi individual. Kedua, local government memiliki kemampuan untuk memenuhi permintaan akan barang-barang publik. Ketiga, desentralisasi mampu memberikan kepuasan yang lebih baik dalam menyediakan penawaran barang-barang publik.

3.      Interpretasi Marxist
Menurut pendukung teori ini, desentralisasi mengakibatkan adanya negara pada tingkat lokal. Mereka menempatkan desentralisasi sebagai obyek dialektika hubungan antar susunan pemerintahan dan menuduh bahwa desentralisasi tidak akan mampu menciptakan kondisi demokratis di tingkat lokal karena terhambat oleh faktor ekonomi, politik dan ekologi. Interpretasi Marxist tampaknya masih cenderung melihat negara sebagai satu kesatuan dan tidak perlu dipisah-pisah antar wilayah geografis.  

            Beberapa pengertian desentralisasi antara lain adalah sebagai berikut :
1.      Conyers (1983: 102)
Berdasar pada literatur Inggris, yakni devolution yang menunujk pada kewenangan politik yang ditetapkan secara legal dan dipilih secara lokal: dan desentralisasi yang menunjuk pada kewenangan administratif yang diberikan pada perwakilan badan-badan pemerintah pusat.

2.      Rondinelli, McCullough, & Johnson (1989)
Bentuk desentralisai ada lima macam, yaitu privatization, deregulation of private service provision, devolution to local overment, delegation to public enterprises or publicy regulated private enterprises, dan deconcentration of central government bureaucracy.

3.      Cohen & Peterson (1999)
Desentralisasi terbagi atas tiga yaitu, deconcentration, devolution, dan delegation.

4.      Rohdewohld (1995:55)
Medebewind adalah sebagai fungsi tertentu yang berada di bawah yuridiksi pemerintah yang dijalankan oleh unit administrasi pemerintah daerah otonom atas perintah pemerintah pusat. Pemerintah pusat tetap mempertahankan yuridiksinya dlam hal perencanaan dan pendanaanya.

Perbedaan istilah desentalisasi
INDONESIA
AMERIKA SERIKAT
INGGRIS
Dentralisasi
Political Decentralization
Devolution
Dekonsentrasi
Administrative Decentralzation
Deconcentration
Delegasi
Functional Decentralizatin
Delegation
Privatisasi
Market Decentralization
Privatization
Deregulasi
Legal Decentralization
Deregulation

0 comments:

Posting Komentar